JEMBER – Badai El Nino memberikan dampak pada cuaca ekstrem dan pergantian musim yang seharusnya musim penghujan kini masih masuk di musim kemarau panjang, sehingga terdapat beberapa daerah di Kabupaten Jember yang mulai krisis air bersih.
Seperti yang terjadi di Dusun prasean 1 RT 003 RW 009 Desa Glagahwero Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember terdapat sekitar 35 kepala keluarga (KK) yang krisis air bersih terutama untuk konsumbsi air minum dan mamasak.
Pemerintah Desa bersinergi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember serta Koramil 0824/03 Kalisat melakukan pendistribusian bantuan air bersih kepada warga terdampak.
Danramil 0824/03 Kalisat kapten Inf Bambang Hari M dalam wawancaranya membenarkan adanya kegiatan pendistribusian air bersih tersebut kepada warga Dusun Plerean 1 Desa Glagahwero yang terlanda bencana kekeringan, sehingga kesulita air bersih untuk konsumsi minum dan memasak.
Kepada warga tersebut pemerintah desa bersama BPBD Jember dan Kita Koramil melakukan distribusi air bersih sebanyak 1 tanki dengan volume sekitar 5000 liter, untum memenuhi kebutuhan warga sekitar 3 hari, dan berikutnya kita datangkan lagi truck tanki tersebut. Jelas Danramil 0824/03 Kalisat.
Dandim 0824/Jember Letkol Inf Rahmat Cahyo Dinarso dalam wawancaranya mendukung kegiatan yang dilakukan jajarannya tersebut, hal ini sebagai wujudk kepedulian kita terhadap warga yang mengalami krisis air bersih.
Dampak kemarau panjang ini memang sidah kita prediksi dan kita antisipasi, untuk itu kepada wilayah yang membutuhkan pasokan air bersih dapat segera berkoordinasi dengan BPBD Jember, PDAM Jember dan lintas terkait lainnya, untuk mencukupi kebutuhan air bersihnya. Jelas Dandim 0824/Jember. (Siswandi)